Livecasino338 |
"Jadi sangat dimungkinkan bagi Bapak Prabowo untuk berkoalisi dengan siapa saja. Masih terbuka lebar. Termasuk dengan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), mungkin dengan Pak Sohibul, mungkin dengan Gatot, dengan Pak Zulkifli, dengan siapa saja," kata Rizal, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/7).
Anggota Komisi II itu mengatakan, nama Panglima TNI Gatot Nurmantyo memungkinkan dipertimbangkan menjadi salah satu pendamping Prabowo di Pemilu 2019. Namun Rizal buru-buru menegaskan bahwa belum ada pembicaraan lebih lanjut soal pendamping Prabowo di pertarungan Pilpres 2019.
"Ya kan ke depan bisa saja nanti pensiun. Kan bisa saja nanti dari polisi," ujarnya.
"Belum. Belum," ungkapnya.
Sebelumnya, Riza menilai, Partai Demokrat bisa sangat potensial untuk dijadikan teman koalisi di Pemilu 2018 dan 2019 mendatang. "Tentu sangat potensial ya Demokrat pernah 10 tahun memerintah sebagai Presiden Demokrat pernah menjadi pemenang pemilu tentu Partai Demokrat partai yang harus diperhitungkan dan kami Partai Gerindra," kata Riza.
Menurutnya Gerindra juga akan sangat senang jika bisa berkoalisi dengan Demokrat ataupun partai. "Kami partai Gerindra akan senang apabila bisa sama-sama berkoalisi dengan Demokrat, PKS, dengan PAN ataupun partai lain," tutupnya. [noe]
Livecasino338 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar