Livecasino338 |
Dilansir dari laman The Guardian, Minggu (8/10), putusan itu dibacakan oleh Hakim Gregory Dickinson. Dia menyatakan sangat terpukul atas perbuatan Ghumra dan mencoreng umat mayoritas Islam yang patuh kepada hukum.
Dalam amar putusannya, Hakim Dickinson menyatakan kalau Ghumra merekrut dan mencuci otak anak-anak yang belajar di madrasah dibangunnya, supaya mau bergabung dengan ISIS. Korbannya adalah dua kakak beradik yang kini menjadi militan kelompok itu.
Hakim Dickinson menyebut kalau Ghumra mengajarkan para bocah supaya selamat dari serangan bom, dan bertarung dengan pisau. Supaya anak-anak binaannya patuh, saban selesai latihan dia selalu memberikan hadiah permen. Menurut Hakim, Ghumra tidak terlihat menyesali perbuatannya.
livecasino338 |
"Saya merasa jijik melihatnya. Namun, guru bilang, 'kalau kamu mencintai Allah S.W.T., maka lakukanlah'," kata korban.
"Pemahaman dia soal Islam sangat seram. Kata dia kalau ada non-muslim yang bicara ngawur soal Islam maka halal dibunuh. Dan kami enggak boleh berteman dengan non-muslim," ujar korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar