Sabtu, 15 Juli 2017

Kelakuan Presenter 'Katakan Putus' Dikomentari Sultan Hamengku Buwono Karena Hal Ini


Team Katakan Putus
Acara syuting reality show bernama Katakan Putus yang mengambil lokasi syuting di Plengkung Gading Selasa lalu menuai kritikan dari pengguna media sosial di Yogyakarta. Pada saat syuting pembawa acara 'Katakan Putus' Ricky Komo menuruni Plengkung Gading tidak menggunakan tangga yang disediakan. Ricky justru turun melalui pegangan tangga.

Aksi turun melalui pegangan Plengkung Gading ini sempat ramai dibicarakan di media sosial. Bahkan putri Sri Sultan Hamengku Buwono X yaitu Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara pun ikut mengomentari kelakuan tak lazim Ricky Komo melalui akun instagram pribadinya @gkrbendara.

Mau syuting film silahkan tp jaga sopan santun anda. Plengkung ini adalah situs bersejarah, anda boleh msh muda dan bukan asli jogja tp sopan santun terhadap benda bersejarah tetap dipatuhi. @lambe_turah tolong disampaikan, terimaksih," komentar GKR Bendara lewat akun instagramnya.

Menanggapi aksi Ricky Komo saat menuruni tangga Plengkung Gading itu, Raja Kraton Yogyakarta yang juga merupakan Gubernur DIY ikut angkat bicara. Sultan mengingatkan bahwa Plengkung Gading adalah salah satu cagar budaya di Yogyakarta yang baru saja direnovasi itu merupakan situs bersejarah yang seharusnya dijaga kelestariannya.

"Itu monumen perlu dijaga," ujar Sultan beberapa hari yang lalu.

Meski tak mengecam pelakunya, Sultan meminta agar wisatawan maupun masyarakat untuk menjaga kelestarian situs bersejarah yang ada di DIY. Menjaga situs bersejarah, lanjut Sultan, bukan hanya tugas pemerintah tetapi tugas semua pihak.

"Yang penting dijaga sajalah," pungkas Sultan.

Plengkung Gading sendiri memiliki sejarah dan merupakan salah satu bangunan milik Kraton Yogyakarta. Plengkung Gading dikenal pula dengan nama Plengkung Nirbaya. Kata Nirbaya berarti bebas dari bahaya duniawi, dalam pengertian sederhana.

Livecasino338
Plengkung Gading ini merupakan salah satu gerbang Kraton yang letaknya ada di selatan Alun-alun Kidul, Yogyakarta. Plengkung Gading ini juga menjadi jalur yang digunakan ketika ada Raja Kraton Yogyakarta mangkat atau wafat dan akan dikebumikan di Makam Raja-raja Mataram yang ada di Imogiri. Sultan yang masih hidup pantang untuk melewati Plengkung Gading. [pan]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar