Senin, 19 Juni 2017

SM Pulang ke Indonesia. Kecewa Hanya Digaji Rp 600 Ribu di Suriah

Densus88 menggeledah rumah kos terduga anggota jaringan ISIS
Dua terduga teroris yang dibekuk Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) di wilayah Jawa Timur, Senin (19/6/2017), diklaim pernah ikut berperang dengan gerombolan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.

Kedua terduga teroris yang dimaksud ialah SM dan ATM. SM dibekuk terlebih dulu di Kota Malang, Senin sekitar pukul 7.30 WIB.

Sementara ATM ditangkap di rumah indekosnya, Tanah Merah II, Tanah Kalikedinding, Kenjeran, Surabaya, sekitar pukul 12.00 WIB.

“Informasi yang kami dapat, SM misalnya, pernah bertempur dengan ISIS di Suriah. Dia baru kembali ke Indonesia tahun 2014,” tutur Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Yade Setiawan Ujung, Senin.

Yade menuturkan, motif SM berperang ke Suriah sebenarnya bukan sekadar ideologi melainkan keuntungan ekonomis.

SM berangkat ke Suriah karena dijanjikan oleh ISIS mendapat gaji bulanan senilai jutaan rupiah. Tapi, bukan ISIS namanya kalau tidak menggunakan “akal-akalan” untuk menghasut orang berperang.

“Sesampainya di Suriah, SM mengakui kecewa. Sebab, janji ISIS untuk menggaji dirinya jutaan rupiah tak dipenuhi. Dia cuma dapat uang setara Rp600.000 per bulan,” tuturnya.

SM, kata dia, berangkat ke Suriah melalui jalur dari Kabupaten Malang ke Kota Surabaya. Lalu ia beserta tiga orang lainnya diberangkatkan dari Jakarta ke Turki sebagai gerbang masuk ke wilayah ISIS di Suriah.

SM adalah satu-satunya dari rombongannya yang pulang ke Indonesia karena kecewa hanya mendapat Rp600 ribu per bulan dari ISIS. Ia pulang setelah setahun berperang.

Sementara tiga anggota rombongannya diketahui sudah mati di Suriah. “Sejak dia pulang, kami terus intai seluruh aktivitasnya,” tukas Yade.

Livecasino338

Tidak ada komentar:

Posting Komentar