Rabu, 02 Agustus 2017

Menanti Pertemuan Trisula Politik SBY-Prabowo-Amien Rais

SBY-Prabowo-Amien Rais
Hubungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sepertinya makin erat saja. Sebab, intensitas pertemuan keduanya rencananya akan rutin digelar.

Pasca 2014, pertemuan keduanya baru kembali terjadi pada Kamis (27/7) lalu. Saat itu Prabowo bertandang ke kediaman SBY di Cikeas, Bogor. Suasana akrab antara keduanya terlihat saat itu. Bahkan SBY sampai-sampai mendatangkan pedagang nasi goreng gerobak ke kediamannya untuk menyuguhkan nasi goreng buat Prabowo yang notabene teman SBY sesama di militer dulu.

Usai pertemuan, keduanya kompak saling memuji dan menyatakan bakal membuat gerakan moral untuk mengawasi pemerintahan Jokowi. Keduanya juga kompak mengritik pemerintahan Jokowi. Mulai dari presidential threshold 20 persen dalam UU Pemilu yang baru saja disahkan DPR hingga kekhawatiran pemerintah bakal abuse of power.

Rupanya, pertemuan keduanya tak selesai hanya sampai di situ saja. Sebab, rencananya pertemuan rutin bakal digelar. Adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang mengutarakan informasi tersebut.

"Kami berharap bisa mengundang Pak SBY ke Hambalang (kediaman Prabowo)," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7).

Meski akan membuat rutin pertemuan SBY dan Prabowo, Fadli menyebut pertemuan kedua tokoh itu belum membicarakan koalisi di Pemilu 2019. Pertemuan itu, hanya membahas seputar Undang-undang Penyelenggaraan Pemilu khususnya mengenai ambang batas presiden.

Kendati demikian, Fadli tak menampik kerjasama antara Demokrat dengan Gerindra kemungkinan besar akan terjadi di Pilkada serentak 2018.

"Salah satu yang akan dijajaki kemungkinan untuk Pilkada mengusung calon sama. Meskipun tidak mutlak tetapi termasuk bagian yang dijajaki di beberapa Pilkada," katanya.

Kemarin, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono memperjelas rencana pertemuan keduanya. Menurutnya, Prabowo akan mengundang SBY ke Hambalang akhir pekan ini.

"Mungkin minggu-minggu ini. Paling di akhir pekan," kata Arief saat dihubungi, Selasa (1/8).

Undangan tersebut disambut baik Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto. Dia mendukung pertemuan SBY dengan Prabowo dilakukan secara rutin.

"Ide yang bagus karena apapun juga kalau komunikasi secara rutin kan jauh lebih tepat, lebih baik sehingga rencana-rencana apapun bisa diakumulasikan secara baik," kata Agus di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Tak cuma itu, Agus mengungkap bahwa pertemuan rutin juga akan dilakukan dengan elite-elite dari partai lain. Bahkan, SBY dan Prabowo rencananya juga akan dipertemukan dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.

"Mungkin setelah ini tentunya pertemuan rutin dengan pak SBY, pak Prabowo, dengan barangkali Pak Amien Rais. Dengan siapa saja tentunya semuanya akan dikombinasikan sehingga pertemuan-pertemuan lebih dekat tentunya jauh lebih baik," kata Agus.

Menurutnya, empat partai yakni PAN, PKS, Gerindra dan Demokrat bisa menggelar pertemuan lebih intensif setelah adanya kesamaan pandangan dengan menolak penerapan ambang batas pencalonan presiden 20 persen.

"Bisa saja seperti itu karena kan pada saat kemarin kalau kita melihat partai-partai yang tidak mendukung presidential threshold kan empat ini. Barangkali itu juga yang membuat satu pandangan, satu hal yang lebuh terukur untuk masalah Pemilu 2019," terangnya.

Apa yang diungkapkan Agus diamini oleh Arief Poyuono. Dia membenarkan adanya rencana pertemuan antara SBY-Prabowo dengan petinggi PAN termasuk Amien Rais.

"Bisa saja ketemu di rumahnya. Kantor PAN atau dimana saja. Yang pasti kita akan melakukan agenda roadshow ke berbagai pihak yang menjadi stakeholder pemilu negara ini," katanya.

Nama SBY, Prabowo dan Amien Rais sudah tak asing lagi di dunia perpolitikan tanah air. Ketiganya merupakan politikus senior kawakan. Pertemuan ketiganya tentu akan membawa efek politik di tanah air. Sebab ketiganya merupakan 'roh' dari masing-masing parpol Demokrat, Gerindra dan PAN.

Ketiganya kerap mengritik pemerintahan Jokowi-JK. SBY tercatat pernah berkicau di akun twitternya soal juru fitnah dan penyebar kebohongan tengah berkuasa di negeri ini. Selain itu SBY juga kerap mengritik pemerintahan Jokowi soal ekonomi, salah satunya soal angka kemiskinan yang posisinya cukup tinggi.

Sementara Prabowo, meski sempat berbalas kunjungan dengan Jokowi, mantan Danjen Kopassus itu juga kerap mengritik pemerintahan Jokowi. Sebut saja dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap USD, kekayaan alam Indonesia yang mengalir ke luar negeri, penjualan BUMN.

Livecasino338
Hal yang sama juga dilakukan Amien Rais. Pria yang disebut sebagai 'Bapak Reformasi' itu kerap mengritik pemerintahan Jokowi dari soal ekonomi hingga hukum. Terakhir Amien meminta kader PAN yang menjabat Menpan RB Asman Abnur mundur dari kabinet Jokowi-JK.

Kini ketiganya bakal dipertemukan. Isu UU Pemilu menjadi salah satu perekatnya. Sudah menjadi rahasia umum dalam UU Pemilu, Demokrat, Gerindra dan PAN 'sehati'. Ketiganya satu gerbong mendukung presidential threshold 0 persen pada paripurna DPR, Kamis (20/7) lalu. Kini publik pun menunggu pertemuan tiga politikus tersebut dan hasilnya. [dan]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar